Sabtu, 15 Februari 2014

Ketika Foto Berbicara

Gue termasuk orang yang doyan banget foto. Bagi gue, kenangan itu gak bisa balik. Kita bisa melakukannya di tempat yang sama, dengan orang yang sama, di waktu yang sama,tapi, pasti berbeda rasa. “Laki kok doyan foto,” masih ada segelintir orang yang ngomong kek gini. Gue bingung, apa konteks-nya jenis kelamin sama orang ‘doyan foto’?

Karena bagi gue, foto adalah nyawa sebuah momen. Kenangan gak bisa dibeli, hidup terus melaju, wajah mulus bakal keriput, tawa muda bakal menjadi senyum tua. Hanya sebuah ‘foto’ yang bisa mengingat itu semua.

Dan, jangan pernah malu untuk hal yang gak norak. Cekidot.





Hello...



Small smile without meaning.



when I see you, I can't remember a time




I'm Fresh!



 Sini neng...




Don’t smoke. waste of money. just a photo.





Borobudur! Tapi, kenapa pipi keliatan kek Bakpao.



Beach.



Dari atas.



Mangan sik. Ndak edan.




 Para-Para-paradise~




This my favorite jersey-_-




Model wannabe



Model wannabe #2



"Pasir itu semakin digenggam semakin habis, sama juga kayak cinta."




I have always loved the beach when deserted.



Manchester is red. Not blue.




say Goodbye.. to Beach!




See you next time..



Jalan-jalan men.




Night Jogja.





Belum mandi. But, I’m happy!


"Menurut aku, kopi ini belum joss. Karena belum kunikmati bersamamu."


"Dimana kucingnya?"



#UtamakanUpdate.




"Tanpa kau buatkan Tugu ini. Aku bakal balik lagi kok, Jog!"



Bye Jogjes!




WAJAH ANAK SMA.BELUM SIAP DI FOTO. KECAPEKAN.JERAWATAN.CALON ORANG TERPANDANG.AAMIIN.


"KARENA FOTO ADALAH BINGKAI KENANGAN."

Rabu, 12 Februari 2014

Mentertawakan Long Distance Relationship.





“Aku tidak pernah ragu padamu, aku hanya ragu apakah kita mampu menjalani ini semua sampai akhir”


Kata-kata itu sering gue denger dari orang-orang yang sedang LDR, walau dengan versi berbeda tapi sama makna.


Kasihan.

Satu kata dari gue, buat kalian yang LDR.

Gimana gak mau kasihan? LDR itu ditinggal tidur duluan tanpa ngabarin aja udah resah, gelisah, bingung, menggelinding kesana-kemari.


Tapi harus semangat broh, yang sering ketemu juga gak ngejamin hubungannya baik-baik aja. Kalo LDR, jangan pernah ngeluh susah, itu sama aja kek Elo renang terus ngeluh basah.


Walaupun gue belum pernah ngerasain namanya LDR, tapi gue tahu, sepasang LDR sekali ketemu pasti pecah. Melawan rasa rindu berjuta-juta jam, melawan jarak beratus-ratus kilo, membisikan rindu hanya lewat angin, hanya bersama di langit yang sama. Dan ketika mereka bertemu, dunia serasa milik berdua, dan yang lain hanya penonton bayaran.


Bagi yang belum tahu LDR itu apa:


LDR: Libur Dari Relationship.

Eh bukan. Sorry typo.


LDR: Lelah Dengan Rasa

Salah ngetik lagi, cuy.



LDR: Lelah Dibully Rindu

Sorry, tangan gue keram, ngetiknya ngasal.


LDR: Long Distance Reladiduain.

Bener gak sih? Salah deh perasaan.


LDR: Loh Ditinggal Rabi?

Sorry, salah lagi, ini kata orang Jawa.


LDR: Lali Duwe Relationship

Lah, kenapa kata orang Jawa lagi..


LDR: Lah kita aDa Relationship?

Sorry, salah lagi. Ini versi LDR amnesia.


LDR: Lelah Dengan Relationship

Kalo yang ini, kek-nya hampir bener.


HAHAHA. Just kidding LDR’s.


Yoih. LDR adalah Long Distance Relationship atau yang sering disebut hubungan jarak jauh. Itu pacaran atau musuhan? Kok saling berjauhan?

Uwis. Uwis. 



Gue cuma mau ngasih tips, buat para LDR nih, ketika rindu sudah kurang ajarnya melanda, apa yang seharusnya kalian lakukan tanpa menggerutu?


1. Video Call



Video call menjadi cara ampuh untuk melepas rasa rindu dengan kekasih. Buatlah video call semenarik mungkin, misalkan dengan make style ter-Oke Elo atau makan dengan menu yang sama, seolah kalian sedang kencan. Ngenes sih sebenernya. Masih ‘sebenarnya’ bukan ‘sesungguhnya’ J


2. Komunikasi




Jika kalian ngerasa sangat kangen, sering-seringlah komunikasi dengan dia. SMS, telepon, chat, ucapan selamat, atau apa aja yang bisa dikirim. gak harus protektif juga. Sebenernya, kalo gini, sama temen juga bisa. HAHAHA.


3. Menulis


Menulis juga bisa kalian lakukan untuk mengatasi rasa rindu saat menjalin LDR. Jika dia sedang sibuk dan kamu rindu padanya, maka cobalah untuk menulis di blog pribadi atau secarik kertas. Dengan menulis tentunya bisa membuat seluruh perasaan kamu tertuangkan dan merasa lebih tenang. Terus, curahan isi hati yang dituangkan dalam tulisan itu bisa kamu kirimkan untuk si doi.

Tapi kalo dia-nya sibuk sama orang lain, ya Elo nulis surat wasiat aja. Muehehe.


4. Bom inbox-nya



Hal ini dilakukan kalo pacar Elo dikontak tapi nggak bales. Nggak apa-apa, karena ini kangen udah diujung tanduk banget, mendingan Elo ngebom inbox SMS/BBM/email/message FB/dll pake kata-kata betapa kangennya Elo sama dia. Bodo amat dia mau bales entar atau kapan. Bom aja dulu biar plong.

Sebenarnya, ini kurang kerjaan. Lah, emang LDR juga gak kurang kerjaan? *kedip-kedip*


5. Jangan berdiam diri apalagi mengurung diri di kamar



Bisa jadi, hal ini justru semakin menyiksa dan membuat suasana hati kamu jadi mellow. Misal, emang harus di kamar, coba Elo ngedengerin musik-musik keras, atau melakukan hal yang menyenangkan lainnya.

Tapi, bagi LDR, selain ketemuan, emang ada hal yang menyenangkan lainnya? 


6. Hindari pergi ke tempat-tempat kenangan



Hindari tempat kenangan karena hal itu bakal bikin memori memori kamu kembali melayang ke dia.

Nah, kalo gak punya tempat kenangan? Ya gak usah dibaca tips yang ini. Kesian amat, udah LDR gak ada kenangan. 


7. Alihkan perhatian



Jika masih kangen juga, satu-satunya jalan adalah nunggu ketemuan sama pacar kamu. Tapi belum penuh tabungannya. Nah, hal yang bisa kamu lakukan kalo kayak gini adalah alihkan perhatian kamu ke hal-hal yang bisa nguras fokus kamu. Alihkan perhatian pada hal-hal yang positif. Misal: Putuskan dia, cari pacar satu kota.


8. Samperin dia!!



Jika semuanya itu masih membuat kamu merasa kangen, malah lebih berat, susul aja dia... pasti seneng bisa ketemuan, bisa jalan, bisa apa aja kalo deket dia. Gituh.


9. Putus



“Kok putus?” Lah, mau gimana lagi? Udah mentok.



Tapi, pada dasarnya seorang LDR itu bukan orang yang muluk-muluk kok, mereka hanya menginginkan:

"Semoga penantian ku takan sia-sia, dan kamu selalu setia"




Sebenernya gue juga percuma nulis tips-tips buat LDR, tapi.. ya gimana lagi, gue udah bosen, ngomentarin hidup gue sendiri, mumpung ada objek empuk buat gue komentarin, ya.. gue komentarin.

Karena: Sesungguhnya LDR itu gak butuh tips-tips LDR. Dia hanya butuh ketemuan.


Tapi, dari The real LDR kita bisa belajar:

“Mereka yang berhubungan lewat maya aja, bisa sampai segitunya cinta terhadap pasangannya. Apalagi pas ketemu di dunia nyata? Beh..”











Jangan dengerin. Terkadang omongan orang ini salah juga. Gue adalah termasuk penggemar Mario Teguh, tapi gak semua kata-kata dia gue ‘enyah’, dia manusia, gue juga manusia, kita punya versi berbeda.


Because:







Yaps, pada dasarnya mereka yang berani menjalani hubungan jarak jauh, mempunyai prinsip:


“We’re the perfect couple. We’re just not in the perfect situation.”

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...