Kemarin malem, gue nonton konser di Semarang, acaranya
cukup keren, jarang ada acara se-keren ini di Semarang. Tapi kalo
orang-orangnya, Semarang keren kok. Liat gue. Beh.
Poster acara-nya |
Biasa, gue dateng, kagak gandeng cewek.
Gue anti-mainstream, bro.
Yang gak laku.
Huft.
Pengisi acara-nya: Maliq & D'Essentials, Sheila
on 7, Payung teduh. Beeeh.. udah gue prediksi, pasti banyak dua sejoli, yang
sedang menjalin asmara.
Yaps, benar sekali. Banyak sekali pasangan di konser
itu. Dan, gak seperti biasanya, dari puluhan konser yang gue liat, waktu itu
gue envy ngeliat-nya. Entah, apa yang
gue pikir saat itu, dimata gue pasangan yang nonton konser bareng itu,
romantis. Mungkin gue terbawa suasana.
Rundown acaranya lumayan semprawut. Karena Guest
Star berikutnya, tampilnya masih larut malam, gue memutuskan untuk mengisi
perut dulu, di McD deket tempat acara.
Tepat pukul 11 malem, Payung teduh on stage.
Tau sendiri kan, gimana lagu-lagunya mereka, mendayu-mendayu dan bisa mengganggu stabilitas hati, galau-galau elegan, gitu.
Ketika lagu demi lagu dinyanyikan Payung teduh, banyak
kampret-kampret dimata gue; banyak pasangan berpelukan kek Teletubies, banyak
yang gandengan tangan pake tangan kiri, padahal bekas cebok.
Tau sendiri kan, gimana lagu-lagunya mereka, mendayu-mendayu dan bisa mengganggu stabilitas hati, galau-galau elegan, gitu.
Tapi gue semakin envy.
Payung teduh selesai.
Band
dengan lagu-lagu yang galau super unyu
ini menambah malam itu semakin romantis, kampret-kampret di depan mata gue, semakin
beringas.
Puncak-nya ada pada lagu “Hari Bersamanya”, mereka yang berpasangan ini semakin menunjukan
kemesraan-nya, tau sendirikan lagu ini maknanya apa? Ya, Hari Bersamanya, hari dimana
para pasangan ini bersama.
Hari
telah terganti
Tak
bisa ku hindari
Tibalah
saat ini bertemu dengannya
Jantungku
berdegup cepat
Kaki
bergetar hebat
Akankah
aku ulangi merusak harinya
Mohon
Tuhan
Untuk
kali ini saja
Beri
aku kekuatan
‘tuk
menatap matanya
Mohon
Tuhan
Untuk
kali ini saja
Lancarkanlah
hariku
Hariku
bersamanya
Hariku
bersamanya
Kau
tahu betapa aku
Lemah
dihadapannya
Kau
tahu berapa lama
Aku
mendambakannya
Tuhan
tolonglah (beri kesempatan)
Tuhan
tolonglah (beri kesempatan)
Hariku
bersamanya
Hari
bersamanya
Hari
bersamanya
Hari
bersamanya
Hari
bersamanya
Hari
bersamanya
Hari
bersamanya
Tuhan
tolonglah
Hari
bersamanya
Tuhan
tolonglah
Hari bersamanya
Ketika lagu ini sedang dinyanyikan, dan gue cuma bisa
mendengarkan dan memandang, gue baru sadar: Gue belum pernah ngajak cewek
nonton konser.
Rasanya waktu itu, pingin banget bikin konser yang
di kotak-kotakan: kotak pertama buat para Jomblo, Tengah buat PHP, pojok buat
para pasangan, belakang buat para janda. Keren kali, yaa. Di jamin, ‘cinta penuh pengorbanan’ itu cuma
ada di jaman Roro Jonggrang.
Yakali, mungkin rasa kosong dihati gue udah overload, jadi rasa kecemburuan social-berasmara
ini muncul. Agak lebay sih.. Tapi.. Ah sudahlah.. Menunggu dan menunggu,
mencari tapi sekedar menge-search.
“Aku hanya memilikinya dalam diam.
Maafkan aku… diriku.”
Setelah lagu Hari bersamanya, Sheila on 7 malah
nyanyi lagu Pria Kesepian. Kampret moment. Ini gue banget.
Menikmati
pedihnya cinta
Pria kesepian ...
Menikmati dinginnya hati
Pria kesepian
Pria kesepian ...
Menikmati dinginnya hati
Pria kesepian
Sepenggal lirik yang itu gue banget.
Tapi dalam hati gue, selalu ada pertanyaan: “Siapkah kau merasa kehilangan saat memiliki
saja kau tak sanggup?”
“Dulu aku berharap asal aku memilikimu,
kini aku berharap benar aku memilikimu. Beginikah rasanya memilikimu tanpa
cintamu?”
bagus juga tuh ide kotak2in kategori status :D hhe..
BalasHapusKemana aja sih sheila on 7
BalasHapusterlalu lama nggak ada kabarnya !
Mereka masih sering tampil kok, tapi Off air :)
HapusSeru, gw suka cara lu nulis.. asikkk......
BalasHapusthx! :)
Hapus